Sebelum Negara Indonesia merdeka, bangsa ini dijajah oleh bangsa Belanda, sehingga sistem pemerintahan pada saat itu dikenal dengan sebutan Gemente. Gemente akhirnya lambat laun berubah menjadi Hamente. Keduanya bermakna sama yaitu wilayah kekuasaan.
Pada masa itu, wilayah kecamatan Waigete dikuasai oleh seorang Hamente. Oleh sebab itu beliau membagi wilayah ini dalam struktur yang sangat kecil yang disebut dengan Kepala Kampung dan Kokokek.
Kondisi ini juga rirasakan oleh Desa Wairbleler, hingga pada tahun 1967 Hamente kembali membentuk pemerintahand esa dengan sebutan Desa Gaya Baru. Desa dikepalai seorang Kades atas nama Alo Rajalewa dengan seorang wakil atas nama Johanis Pagan dan seorang juru tulis desa. Desa ini diberi nama Wairbleler karena kondisi yang sangat gersang dan tandus.
Wair berarti air, dan Bleler berarti kurang atau sedkit. Dalam bahasa keseharian masyarakat, Wairbleler bermakna “air tipis”. Air Tipis ini merujuk pada air yang tidak tergenang tetapi yang mengendap ke dasar permukaan tanah saat hujan turun. Karena desa in imemiliki wilayah cukup luas dan kondisi geografis yang cukup sulit, maka tahun 1998 Desa Wairbleler dimekarkan menjadi dua yaitu:
- Desa Hoder, sebagai desa baru, mencakup kampung Moko, Dara Natar, Wairbleler, Likot, Koli Buluk dan Napun Lebo.
- Desa Wairbleler, sebagai desa induk dengan wilayah yang meliputi kampung Habiheret, Paregalung, Nangahaledoi, Wairita, Habijanang, Hoder, Tadaruhat, Wolomapa, Kloang Dua Liat dan Koliheret.
Penduduk
Wairbleler merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Waigete, kabupaten Sikka, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Desa ini merupakan satu dari 9 desa dan kelurahan yang berada di kecamatan Waigete. Desa ini memiliki kodepos 86183.
Desa ini memiliki jumlah penduduknya sebagian besar bersuku daerah Flores. Sebagian besar penduduknya bermatapencaharian petani. Hasil pertanian utama di desa ini ialah kopi, cokelat dan lain-lain.
Wairbleler merupakan salah satu desa yang ada di kecamatan Waigete, kabupaten Sikka, provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Desa ini merupakan satu dari 9 desa dan kelurahan yang berada di kecamatan Waigete. Desa ini memiliki kodepos 86183.
Desa ini memiliki jumlah penduduknya sebagian besar bersuku daerah Flores. Sebagian besar penduduknya bermatapencaharian petani. Hasil pertanian utama di desa ini ialah kopi, cokelat dan lain-lain.